Boawae, April 2025 – Dalam rangka menghadapi era digitalisasi pendidikan dan sebagai upaya memanfaatkan teknologi secara optimal, Sekolah Menengah Atas St. Clemens Boawae telah melaksanakan Ujian Akhir Sekolah (UAS) secara online dengan menggunakan kombinasi akun Belajar.id, Google Form, dan aplikasi Riyu Exambro.

Pelaksanaan ujian secara daring ini bertujuan untuk mendukung kebijakan Merdeka Belajar sekaligus mempersiapkan siswa menghadapi sistem pembelajaran dan evaluasi berbasis teknologi. Dengan akun resmi dari Kementerian Pendidikan, yakni akun Belajar.id, siswa mendapatkan akses ke berbagai platform pembelajaran digital yang aman dan terintegrasi, termasuk Google Workspace for Education.

Salah satu aplikasi utama yang digunakan adalah Google Form, yang berfungsi sebagai media penyajian soal dan pengumpulan jawaban. Selain itu, untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban selama ujian, pihak sekolah juga menerapkan aplikasi Riyu Exambro, yakni sebuah browser pengunci (secure browser) yang mencegah siswa membuka tab lain, menyalin soal, atau melakukan kecurangan selama ujian berlangsung.

Keamanan dan Integritas Ujian Terjamin

Penggunaan Riyu Exambro menjadi solusi utama untuk mencegah praktik tidak jujur saat ujian. Aplikasi ini secara otomatis memblokir akses ke aplikasi lain di perangkat siswa, termasuk pencarian di internet, tangkapan layar, hingga membuka file lokal. Bahkan, sistem dapat mengidentifikasi aktivitas mencurigakan dan mencatatnya dalam laporan pengawasan (log monitoring) yang dapat diakses oleh guru pengawas.

Selain itu, ujian juga diawasi menggunakan fitur proctoring, di mana sistem secara otomatis mengaktifkan kamera dan mikrofon (dengan izin pengguna) untuk memastikan peserta tidak berkomunikasi dengan pihak lain atau menggunakan alat bantu yang tidak diizinkan.

Siswa juga diminta untuk login menggunakan akun Belajar.id guna memastikan identitas peserta dan menjaga keaslian data ujian. Dengan sistem ini, tidak ada ruang bagi orang lain untuk mengerjakan soal atas nama peserta lain.

Langkah Menuju Sekolah Digital

Kepala SMAS St. Clemens Boawae menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari transformasi digital sekolah. “Kami ingin siswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tapi juga mampu memanfaatkannya secara bijak dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Selain mendukung efisiensi dan transparansi dalam pelaksanaan ujian, metode ini juga mengurangi penggunaan kertas, yang berarti ikut mendukung gerakan ramah lingkungan di lingkungan sekolah.

Harapan ke Depan

Dengan penerapan sistem ini, diharapkan siswa dapat terbiasa menghadapi berbagai model evaluasi berbasis teknologi, baik untuk keperluan sekolah maupun ujian nasional yang akan datang. Sekolah juga akan terus meningkatkan kualitas perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan demi kelancaran proses belajar dan evaluasi daring.